Pemasaran online menjadi kunci utama dalam menjangkau pelanggan dan mengembangkan bisnis. Salah satu strategi penting dalam pemasaran online adalah Search Engine Optimization (SEO), dimana kata kunci menjadi elemen fundamental. Dari beberapa jenis kata kunci yang ada, long tail keyword adalah salah satu kata kunci yang perlu Anda pahami.
Di dalam artikel ini, saya akan membahas long tail keyword adalah apa, manfaat, ciri-ciri, hingga cara menemukannya. Namun sebelum itu, pastikan Anda telah memahami SEO off page terlebih dahulu, lantaran SEO off page adalah teknik fundamental yang mencakup segala strategi optimasi website yang penting untuk website Anda.
Long Tail Keyword Adalah?
Long tail keyword adalah kata kunci yang lebih spesifik dan panjang, biasanya terdiri dari tiga kata atau lebih. Berbeda dengan kata kunci pendek yang bersifat umum, long tail keyword menargetkan audiens yang lebih terfokus dengan kebutuhan atau minat yang lebih spesifik.
Dalam dunia pemasaran digital dan SEO, long tail keyword adalah salah satu kata kunci yang sangat penting karena meskipun volume pencariannya lebih rendah dibandingkan dengan kata kunci pendek, tingkat konversinya cenderung lebih tinggi.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pengguna yang mencari dengan long tail keyword biasanya memiliki niat atau kebutuhan yang lebih jelas dan spesifik. Misalnya, seseorang yang mencari “sepatu lari” mungkin hanya melakukan penelitian umum, sedangkan seseorang yang mencari “sepatu lari wanita untuk maraton” kemungkinan besar sudah berada dalam tahap pembelian.
Oleh karena itu, menggunakan long tail keyword dalam strategi SEO dapat membantu meningkatkan visibilitas situs web di mesin pencari, menarik pengunjung yang lebih relevan, dan pada akhirnya meningkatkan peluang konversi atau penjualan. Selain itu, persaingan untuk long tail keyword cenderung lebih rendah, sehingga lebih mudah untuk mencapai peringkat tinggi di hasil pencarian.
Ciri-ciri Long Tail Keyword
Sama hal nya dengan keyword ekor pendek, long tail keyword juga memiliki ciri-ciri yang dapat dibedakan, di antaranya:
- Lebih panjang: Terdiri dari 3 kata atau lebih.
- Lebih spesifik: Menjelaskan kebutuhan atau minat pengguna secara detail.
- Volume pencarian lebih rendah: Dibandingkan kata kunci pendek.
- Persaingan lebih rendah: Lebih mudah untuk mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari.
- Tingkat konversi lebih tinggi: Pengguna yang menggunakan long tail keyword umumnya memiliki niat konversi yang lebih tinggi.
Untuk mendapatkan kata kunci ekor panjang maupun kata kunci ekor pendek yang tepat dan berkualitas, Anda dapat menerapkan cara menggunakan Google Search Console.
Contoh Long Tail Keyword
Untuk melihat apakah long tail keyword memang berbeda dengan keyword lain, Anda bisa melihat contohnya:
- Kata kunci pendek: “sepatu”
- Long tail keyword: “sepatu lari pria waterproof”
Manfaat Menggunakan Long Tail Keyword
Long tail keyword juga memiliki manfaat yang jarang diketahui pemilik web, yakni:
- Meningkatkan traffic website: Menarik pengunjung yang lebih tertarget dan relevan dengan bisnis Anda.
- Meningkatkan konversi: Pengguna yang menggunakan long tail keyword umumnya lebih siap untuk melakukan pembelian atau konversi lainnya.
- Mempermudah SEO: Lebih mudah mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari untuk kata kunci yang lebih spesifik.
- Meningkatkan brand awareness: Membantu membangun citra merek Anda sebagai pakar di bidang tertentu.
- Meningkatkan ROI: Memberikan hasil yang lebih baik untuk investasi SEO Anda.
Cara Menemukan Long Tail Keyword
Menemukan long tail keyword bukanlah hal yang sulit jika Anda bisa menerapkan cara-cara yang tepat, di antaranya:
1. Gunakan Google Keyword Planner:
Long tail keyword adalah kata kunci panjang yang berasal dari hasil pencarian seperti Google. Alat bantu gratis dari Google ini menyediakan data tentang volume pencarian dan persaingan untuk berbagai kata kunci. Anda bisa memulai dengan memasukkan kata kunci utama Anda dan kemudian menjelajahi ide kata kunci terkait dan usulan kata kunci untuk menemukan long tail keyword yang relevan.
2. Manfaatkan Fitur Penelusuran Terkait:
Saat Anda melakukan pencarian di Google, perhatikan fitur “Penelusuran Terkait” yang muncul di bagian bawah halaman hasil pencarian. Fitur ini menunjukkan kata kunci dan frasa yang sering dicari orang yang relevan dengan topik Anda.
3. Eksplorasi Kotak Saran Google:
Saat Anda mengetikkan kata kunci di Google, perhatikan kotak saran yang muncul di bawah kolom pencarian. Kotak ini menunjukkan kata kunci dan frasa yang populer dicari orang yang terkait dengan kata kunci yang Anda masukkan.
4. Gunakan Platform SEO:
Platform SEO seperti SEMrush dan Ahrefs menawarkan tools riset kata kunci yang canggih untuk membantu Anda menemukan long tail keyword yang potensial. Platform ini menyediakan data tentang volume pencarian, persaingan, dan tren kata kunci.
5. Amati Kompetitor:
Pelajari kata kunci yang digunakan oleh kompetitor Anda di website dan konten mereka. Anda dapat menggunakan tools seperti SEMrush dan Ahrefs untuk melihat backlink dan traffic yang diperoleh kompetitor dari kata kunci tertentu.
6. Manfaatkan Forum dan Media Sosial:
Perhatikan kata kunci dan frasa yang digunakan orang saat mereka mengajukan pertanyaan atau mendiskusikan topik terkait. Anda juga dapat menggunakan tools media sosial seperti BuzzSumo untuk menemukan konten populer yang relevan dengan niche Anda.
Itulah pembahasan terkait long tail keyword yang bisa Anda pahami. Long tail keyword adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan SEO dan performa website Anda. Dengan menggunakan long tail keyword secara efektif, Anda dapat menarik traffic yang lebih tertarget, meningkatkan konversi, dan membangun bisnis online yang lebih sukses.